Atria Hotel Gading Serpong, Selemparan Batu Menuju Mall

Dulu saya sering mengunjungi mall saat sudah tutup. Ada sensasi lucu dan sedikit spooky saat berjalan di lorong-lorong mall yang biasanya terang benderang namun saat malam hanya berisikan tatapan kosong dari manequin. Saya bukan menjadi peserta uji nyali, tapi memang pekerjaan saya terkadang harus mengawasi loading barang saat ada pameran di dalam mall. Atau kadang mengawasi jalannya pemasangan sticker dan display untuk toko-toko yang semuanya harus dilakukan saat mall tutup. Jika masih dalam kota Jakarta, ketika saya rasa sudah cukup aman, jam 2 atau 3 dini hari saya memilih pulang kerumah dan kembali setelah mall beroperasi untuk melakukan final check.

Namun kali ini saya kedapatan untuk mengawasi pemasangan stiker di salah satu toko di Summarecon Mall Serpong. Tak mungkin saya harus bolak-balik Tangerang-Jakarta. Sekalian refreshing pikir saya, sehingga saya memutuskan untuk bermalam di salah satu hotel di dekat mall. Ternyata, persis di sebelah mall ada Atria Gading Serpong Hotel. Jaraknya tak sampai 5 menit berjalan kaki. Hanya dipisahkan oleh satu ruas jalan saja.

Atria Gading Serpong Hotel

LOBBY

Atria Gading Serpong memiliki lobby yang melebar. Memang tak banyak permainan interior di sini, hanya disediakan cukup banyak sofa untuk menunggu proses check-in atau menerima tamu. Mungkin karena dasarnya memang menyasar para business traveler sehingga penempatan sofa-sofa ini memang cukup membantu. Terbukti selama beberapa hari saya bermalam di sana, sofa-sofa ini tak pernah sekalipun terlihat kosong. Hingga pukul 10 malam, pebisnis asing ada saja yang masih menerima tamu. Persis di belakang resepsionis juga terdapat 2 unit komputer sebagai business center. Disediakan pula alat print dan mesin scan untuk mempermudah kebutuhan para pebisnis untuk bekerja.

Lobby Atria
Business corner
Masih di lantai yang sama, terdapat juga The Lounge dan Bread store. Untuk The Lounge saat ini sedang dalam rencana perluasan untuk menambah kenyamanan para tamu. Bread storenya sendiri buka setiap harinya hingga pukul 22.00. Saya sempat mencicipi beberapa roti dari toko ini. Harganya tak mahal, malah rata-rata di bawah Rp 10.000,-. Untuk rasa, tekstur rotinya lembut dan harum, sangat rekomen.

The Lounge
Area duduk yang menyambung dengan toko roti
Di ujung sebelah kiri lobby terdapat 1 ruangan bernama Legen. Ruangan ini dilengkapi pula dengan 3 meeting room yang lebih private selain 8 ruang meeting lainnya. Legen sendiri adalah naman buah yang biasanya lebih dikenal dengan nama lontar (kolang-kaling) Welcome drink yang disajikan pun berasal dari air buah legen yang baru saya tahu ternyata memiliki banyak khasiat untuk memulihkan stamina tubuh, mengobati panas dalam dan menjaga vitalitas pria :))

Legen (Doc. Atria)
Salah satu sudut Legen
MEETING ROOM & BALLROOM
Paramount Ballroom sepertinya cukup diminati oleh warga Tangerang untuk mengadakan pesta pernikahan. Sabtu-Minggu saya di sana, kedua hari itu pula ballroomnya digunakan untuk acara pernikahan. Dengan kapasitas 400 orang, ballroom ini cukup memadai untuk mengadakan pesta dalam skala sedang. Posisi tiang penyangga yang diletakan di pinggir juga membantu membuat ballroom ini terlihat luas.

Ballroom (doc.Atria)
Atria Serpong memiliki 11 meeting room dengan ukuran berbeda-beda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 3 ruangan berada di lantai dasar, 8 lainnya berada di lantai 2. 
Ruang meeting
Tersedia 11 ruang meeting
Penataan disesuaikan dengan kebutuhan
ROOM
Atria Gading Serpong memiliki 3 tipe kamar, Superior, Deluxe dan Suite. Saya menempati kamar Deluxe dengan ukuran yang cukup luas (33 sqm). Yang saya suka adalah, karena ukuran kamar yang luas, jarak antara tempat tidur dan TV pun menjadi lebih nyaman. TV nya sendiri diletakan di totem kecil sehingga tidak memerlukan dinding atau sekat untuk menggantungkan TV. Keuntungannya justru kamar menjadi lapang tanpa ada banyaknya dinding massive. Meja kerja di pojok ruang pun cukup nyaman untuk bekerja. Letaknya di ssebelah jendela besar sehingga pencahayaan cukup baik. Di atas meja kerja juga tersedia power outlet untuk 2 pin dan 3 pin. Di sisi tempat tidur disediakan one seater sofa untuk bersantai.

Disambut dengan sangat baik
Sweet treat dari Atria
Ukuran kamar luas
Amanities
Kamar superior ukurannya sedikit lebih kecil dari Deluxe (25 sqm) dengan pilihan single atau twin bed. Kamar suitenya berukuran 50 sqm yang dilengkapi dengan sudut untuk bekerja, 2 seater sofa untuk bersantai dan kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub.
Kamar Suite
Dilengkapi ruang duduk
Balkon di kamar Suite
MEZZANINE RESTO 
Pengalaman sarapan pagi yang luar biasa di Atria Serpong. Mungkin karena tamu hotel ini beragam, mulai dari tamu lokal, Jepang, Amerika, Eropa hingga Arab, menu makanan di Mezzanine sangat beragam. Bubur saja tersedia 3 pilihan, dari bubur polos, bubur ayam dan bubur ikan. Menu utamanya terbagi menjadi asian dan western. Untuk makanan ringan, mulai dari makanan tradisional macam kue lumpur, hingga crepes renyah. Yang jadi favorit saya adalah Roti Prata dengan kuah karinya. Saya yang kurang menyukai kari, bisa menikmati kari di Mezzanine, Atria Serpong karena rasanya yang tidak terlalu berbau rempah-rempah namun tetap creamy dan gurih. Meskipun menggunakan daging ikan, karinya pun tak berasa amis. Selain itu jangan lewatkan pula beragam pastries di sini. Semuanya dibuat langsung sehingga tak ada pastries yang dingin. Favorti saya adalah Pain Au Chocolat, teksturnya menyerupai croissant dengan lembaran-lembaran pastry, di dalamnya berisikan coklat leleh. Karena semuanya dibuat secara langsung, jadi saat digigit coklatnya masih meleleh dengan sempurna.
Mezzanine resto
Menu mancanegara yang beragam
Aneka pastries
Pancake dan crepes
FACILITIES
Berbasis hotel bisnis, Atria memang tidak menyediakan berbagai fasilitas. Namun setidaknya fasilitas yang dihadirkan bisa memenuhi kebutuhan para pebisnis ataupun keluarga yang sedang berlibur.
Di lantai 3 terdapat kolam renang yang cukup nyaman untuk membenamkan diri di panasnya kota Tangerang. Ukurannya memang tak besar, tapi untuk anak-anak kolam ini cukup untuk dijadikan lokasi bermain. Lalu untuk para orang tua bisa bersantai di bangku-bangku malas di tepi kolam. Atau bisa menikmati fasilitas kesehatan lainnya seperti in room massage. Ada 4 paket pilihan dengan harga yang tidak terlalu mahal. Satu paket lengkap dengan traditional massage, scrub, facial dan mandi susu, berkisar sekitar Rp 300.000-an. Saya sendiri, karena cukup lelah mengawasi pemasangan hingga subuh, rasanya tak salah menghadiahi diri sendiri dengan paket pijat tradisional.  
Kolam renang di lantai 3
Bangku santai
In room massage

Secara keseluruhan saya sangat menikmati bermalam di Atria Gading Serpong, selain tentunya karena letak yang sangat dekat dengan mall. Di sekeliling hotel juga cukup banyak resto dan mini market. Untuk kamar sangat nyaman dengan ukuran yang cukup luas. Yang pasti, sarapan paginya sangat nikmat dengan beragam menu yang disajikan. 
 

Rekomended hotel di area Serpong

Harapan saya adalah, habis begadang semalaman, lalu sarapan pagi yang luar biasa nikmat dan menghadiahi diri sendiri dengan tradisional massage, lalu lanjut membayar waktu tidur yang kurang semalam. Sayangnya karena saya check in cukup mendadak di hari Jumat, di hari Sabtu kamar di Atria Gading Serpong sudah terisi full. Namun ternyata ada jalan keluar yang diberikan oleh staff hotel sehingga saya bisa tetap menikmati sisa weekend saya dengan beristirahat di hotel. Apa solusinya?? Sepertinya akan saya bahas di post selanjutnya :p



Atria Gading Serpong Hotel
CBD
Gading Serpong Kav. 2, Jl. Boulevard Gading Serpong,Tangerang, Banten 15810

Telp : (021) 29215999
http://www.atriahotelserpong.com/
Instagram @atriaserpong

Enterpreneur, Travel Blogger, Instagramer, Hotel & Resto Reviewer, Fuji Film User.
2 Responses

Leave a Reply